Oleh
Rita Handayani
Desa Banuaju
Barat memiliki potensi pertanian yaitu pohon kelapa dan siwalan. Kedua potensi
alam tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat desa banuaju barat, akan
tetapi pemanfaatan dari kedua potensi pertanian tersebut kurang sempurna karena
kurangnya kekreatifan akan pengolahannya dan sulitnya pemasaran produk yang
ada.
Dengan adanya
KKN 28 Universitas Trunojoyo Madura dan program kerja yang telah disusun,
memiliki tujuan hasil pertanian yang belum termanfaatkan oleh masyarakat Desa
Banuaju Barat dapat diolah menjadi produk pangan dan kerajinan. Olahan pangan
dari Si Hitam Berhati Putih (buah siwalan) ialah selai siwalan dengan tiga rasa
(selai siwalan original, selai siwalan rasa pandan dan selai siwalan rasa jeruk
nipis). Sedangkan kerajinannya memanfaatkan pohon kelapa ialah pada serabut dan
batok kelapa dijadikan kaligrafi, dan lidi daun kelapa dijadikan piring lidi.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
Penyuluhan
tentang Pembuatan Hasil Pertanian
Penyuluhan
dilakukan kepada masyarakat dengan sasaran ialah ibu-ibu masyarakat desa
banuaju barat. Penyuluhan ini mendapatkan respon positif karena belum ada
industri di Desa Banuaju Barat yang menerapkan pengolahan selai siwalan maupun kerajinan. Pelatihan pembuatan selai siwalan dan
kerajinan memiliki tujuan untuk meminimalisir hasil pertanian yang terbuang,
selain itu untuk menambah nilai jual yang tinggi.
Pembuatan
Produk Hasil Pertanian
Setelah
memberikan penyuluhan kepada masyarakat, KKN 28 Universitas Trunojoyo Madura
bekerjasama dengan masyarakat dalam proses pembuatannya secara langsung. Bahan
utama yang digunakan ialah buah siwalan, batok kelapa, serabut kelapa dan lidi.
Tujuan dari penerapan pembuatan secara langsung kepada masyarakat ialah agar
masyarakat memiliki pengetahuan yang lebih tentang pemanfaatn dari
bagian-bagian tersebut, serta masyarakat dapat menerapkan secara langsung.
Komentar
Posting Komentar